Rabu, 10 Februari 2010

Bunga kesedihan

Menurut A.F. Shand setiap manusia memiliki empat perasaan dasar ialah rasa takut, sedih, gembira dan marah. Memang benar bahwa manusia itu diciptakan serupa dengan Tuhan, tetapi apakah Tuhan juga memiliki rasa sedih dan takut? Saya menyadari sepenuhnya bahwa sedih itu adalah lawan kata dari gembira, tetapi hal ini tidak dapat menutupi ataupun mengurangi rasa kesedihan saya. Perasaan sedih maupun gembira adalah pilihan, tetapi yang sudah pasti ini bukanlah pilihan saya. Perasaan sedih tersebut datang dengan sendirinya tanpa diundang.

Begitu juga dengan ayat penghibur dalam Alkitab: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu” Tetapi kenyataannya beban rasa sedih ini tetap saja tak bisa lepas dari punggung saya, maka terpaksa tak gendong kemana-mana.

Perasaan sedih timbul bukan hanya sekedar, karena kehilangan orang yang kita kasihi saja, tetapi bisa juga timbul karena kehilangan pekerjaan. Ujian tidak lulus atau karena harapan tidak terwujudkan dan banyak lagi hal-hal lainnya yang dapat membuat kita jadi bersedih hati. Bahkan kita juga bisa bersedih hati, karena tidak bisa lepas dari belenggu dosa. Rasa sedih adalah pasangan atau bayangan dari susah. Entah apapun penyebabnya; perasaan sedih tersebut tidak bisa kita padamkan secara begitu saja seperti halnya memadamkan lampu.

Bagaimana caranya agar kita dapat mengatasi perasaan sedih/duka ini? Cara yang terbaik ialah melakukan sesuatu untuk membantu orang lain sehingga pikiran kita tidak terfokuskan hanya kepada kesedihan kita saja.

Alkisah ada seorang pria tua yang usianya sudah di atas tujuh puluh tahun. Ia hidup di pinggir desa. Walaupun ia hidup sebatang kara, tetapi ia selalu mensyukuri dengan apa yang ia terima. Hal inilah yang membuat dia bisa hidup dengan penuh ceria. Namum tiba-tiba ia menjadi buta. Ia harus hidup dalam kegelapan, sehingga tidak ada harapan lagi untuk bisa melihat sinar matahari maupun keindahan alam disekitarnya. Hal inilah yang membuat dia jadi sangat bersedih hati.

Sampai pada suatu hari ketika dia berjalan melewati pagar rumahnya dan mencium sekuntum bunga mawar, ia berkata, “Aku bisa memiliki sebuah taman. Meskipun aku tidak bisa melihat bunga-bunga ini, aku dapat merawatnya dengan baik dan merasakan serta mencium dan mengasihi mereka.”

Kemudian dia mulai membuat sebuah taman, merawatnya dengan penuh kasih. Tangannya yang peka mulai tahu setiap tanaman yang baru tumbuh. Bunga-bunga tampaknya dapat merasakan perawatan yang baik yang diberikan oleh pria itu. Bunga-bunga itu bermekaran seperti bunga-bunga yang ada di desa itu. Setiap hari pria itu menyuruh seorang anak laki-laki tetangganya untuk mengantarkan seikat bunga ke rumah sakit terdekat. Bunga-bunga itu mengantarkan kasih yang diberikan pria tua itu kepada orang-orang yang sedang sakit.

Meskipun ia harus hidup dalam kegelapan, orang tua yang buta itu telah mengukir kedamaian dan kegembiraan melalui kasihnya kepada bunga-bunga yang ditanamnya dan melalui kasihnya kepada orang lain. Ia merasa hidupnya bisa bermanfaat lagi bagi sesama manusia. Hal ini telah dapat memulihkan kembali rasa ceria di dalam kehidupan laki-laki tua itu.

Percayalah Anda juga dapat melakukan hal yang sama. Buatlah sebuah taman pelayanan kasih untuk orang-orang di sekeliling Anda. Hal inilah juga yang mendorong mang Ucup untuk menulis lagi, siapa tahu melalui tulisan ini saya bisa membagikan kabar gembira seperti juga sang kakek yang membagikan bunga-bunga hasil tanamannya.

Memang tercantum dalam Alkitab bahwa di surga itu tidak ada kesedihan maupun air mata lagi, tetapi apakah kita harus menunggu sampai masuk surga dahulu agar bisa bisa mengatasi kesedihan kita? Tidak !

Anda tidak harus menunggu suatu hari nanti supaya dapat dekat dengan Tuhan sehingga kedukaan dan kesedihan dapat diatasi. Semudah membalikkan halaman buku, sesederhana membuka jendela, Anda dapat memiliki kebahagiaan itu sekarang juga. Anda dapat memulainya sekarang — hari ini — untuk mengakui berkat kebahagiaan yang telah Tuhan janjikan kepada Anda. Anda dapat ikut serta dalam hidup yang berkelimpahan di dalam Kerajaan Allah yang ada di dalam hati Anda sekarang — hari ini — juga.

Bunga kesedihan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar